Salah satu kegiatan nonfisik pada bantuan pemerintah dalam rangkaian workshop dalam program SMK-PK dilaksanakan lagi pada hari ini, sekira pukul 11.00 WIB yang bertempat di SMK Negeri 1 Mempawah Timur,( 29/11/2021) telah dilaksanakan workshop “Evaluasi Implementasi Pembelajaran, Penyusunan Laporan dan Dokumentasi Best Practice Pelaksanaan Pembelajaran Pada SMK Pusat Keunggulan” dengan menghadirkan narasumber atau widyaiswara dari BBPPMV Pertanian Cianjur , Bapak Supriyono, S.TP., M.Pd yang merupakan perwakilan dari Dirjen Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
Dalam Kegiatan itu, Supriyono memaparkan bahwa telah terjadi gerakan paradigma baru dalam SMK-PK ini, dimana Kompetensi dan mata pelajaran yang diajarkan oleh guru harus sesuai dengan pelaksanaan, evaluasi dan penilaian proses pembelajaran. Kemudian penerapan Best Practice dalam meningkatkan mutu lulusan harus sesuai dengan tuntutan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja ( DUDIKA ) dalam arti antara sekolah dengan perusahaan terjadi Link and Match.

Selama kegatan berlangsung, ada beberapa hal yang perlu untuk diimplementasikan selama program SMK-PK dilksanakan. Termasuk diantaranya model raport baru (e-raport SMK-PK), sistem penilaian, Materi P5BK ( Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja ), Mulok ( Muatan Lokal ), pengimplementasian pembelajaran kurikulum PK yang sudah mulai diterapkan semester ini di kelas X. Selanjutnya adalah pendokumentasian dokumen-dokumen dalam Program SMK-PK, serta instrumen-instrumen lainnya yang berkaitan dengan sistem digitalisasi.
Pada kesempatan itu, Kepala Sekolah, Soni Miftahudin, S.P,. M.Pd memberikan penekanan kearah GSM ( Gerakan Sekolah Menyenangkan ) yang merupakan mode ekosistem baru revolusi pembelajaran SMK-PK.
Disinggung pula oleh Kepala Sekolah, bahwa Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) merupakan gerakan perubahan dari akar rumput yang melibatkan guru dan masyarakat untuk melakukan transformasi terhadap sekolah agar menjadi tempat yang dirindu siswa, sehingga siswa leluasa dalam mengembangkan bakat, passion, penalaran dan talenta terbaik mereka.
Gerakan ini mempromosikan dan membangun kesadaran guru-guru, kepala sekolah, dan pemangku kebijakan pendidikan untuk membangun sekolah sebagai tempat yang menyenangkan untuk belajar ilmu pengetahuan, dan bekal keterampilan hidup agar anak-anak berjiwa mandiri, agile dan adaptif dalam menghadapi perubahan.
ed/post: ridwan