Tanggal 17 Januari 2022 telah berlangsung pelaksanaan workshop sebagai kelanjutan program nonfisik SMK PK SMK Negeri 1 Mempawah Timur, yang semula dijadualkan bulan Desember namun terkendala dengan berbagai kesibukan dalam penyiapan penyelesaian laporan akhir tahun.
Tujuan dari Workshop ini adalah terjalinnya hubungan setara antara DUDIKA dan SMK Negeri 1 Mempawah Timur, menyelaraskan visi dan misi pendidikan vokasi dengan duduk bersama dengan DUDIKA, membuka diskusi terbuka tentang kebutuhan kompetensi yang diinginkan oleh DUDIKA sehingga SMK Negeri 1 Mempawah Timur mampu menghasilkan lulusan yang kompeten di bidangnya masing-masing dan terserap di DUDIKA sesuai dengan kompetensi keahlian masing-masing. Kegiatan workshop yang bertempat di ruang rapat SMK N 1 Mempawah Timur Pusat Keunggulan
Dengan tetap didampingi oleh Pendampingan SMK PK dari Politeknik Negeri Pontianak dan dibuka langsung oleh Bapak Revi Secario, S.Hut, M.M. dengan Moderator Kepala SMK Negeri 1 Mempawah Timur, Bapak Soni Miftahudin, S.P., M.Pd
Mengusung Tema, “Penjajakan dan Penguatan Kerja Sama Sekolah dengan Dudika” menghadirkan narasumber dari :
1. Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga dan Pariwisata yang diwakili oleh Raja Fajar Anzansyah, S.E., M.AP
2. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat, yang diwakili oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Bapak Ir. Heri Purwanto, M.M., SUB yang didampingi Koordinator Pelabuhan Perikanan, Bapak Jodi Darmadi Siregar, S.T.
3. Ketua UMKM Kalbar, Anggota Luar Biasa Kadin Kalbar, Bapak Juli Ustriliadi, S.E.
Workshop berlangsung dengan berbagai konsep dalam penerapan sekolah yang berbasis edu agrowisata, program-program DKP yang dapat direalisasikan di sekolah, dan rencana untuk menjadikan SMKN 1 Mempawah Timur sebagai Inkubator Bisnis dengan terlebih dahulu men-survey produk yang akan dijadikan branding.
Dalam mengawali kegiatan workhop ini, Kepala SMK Negeri 1 Mempawah Timur sekaligus sebagai moderator menyampaikan konsep Link and match yang akan diterapkan oleh SMK Negeri 1 Mempawah Timur dengan pihak DUDIKA. Penguatan kerja sama sekolah dengan industri yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak dengan menyelaraskan Link and match yang berpedoman pada 8+i.
“Melalui kerja sama, kurikulum yang disusun bersama, pembelajaran berbasis project riil dari DUDIKA, Guru Tamu dari DUDIKA, magang/praktik kerja industri, sertifikasi kompetensi, training pengajar oleh DUDIKA, riset terapan yang menghasilkan produk bagi masyarakat, komitmen serapan oleh DUDIKA, serta beasiswa maupun bantuan lainnya dari DUDIKA. Kedepan diharapkan SMK Negeri 1 Mempawah Timur mampu menciptakan lulusan yang semakin kompeten dengan dibekali aspek soft skill dan karakter budaya kerja industri untuk melengkapi aspek hard skill yang sesuai kebutuhan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja”, Ungkap Kepala Sekolah, Sony Miftahudin
Pada kesempatan yang sama, Raja Fajar Azanyah, SE, M.AP, Selaku Kepala Bidang Pariwisata dan Kebudayaan pada Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mempawah, mengatakan bahwa sekolah ini nantinya tidak hanya terpusat pada kegiatan belajar mengajar, melainkan bisa menjadi sarana pertemuan dan agrowisata Kabupaten Mempawah bahkan se Kalimantan Barat. Ia optimistis, melihat potensi yang ada disekolah, lahan yang begitu luas, program kejuruan yang sesuai bisa dijadikan daya tarik tersendiri dalam mengoptimalkan dalam mewujudkan Edu Agrowisata.
Pendidikan tidak hanya berperan dalam mendidik secara normatif saja. Dengan kata lain, hanya memberikan pembelajaran sebatas di ruang kelas tanpa mengembangkan potensi yang ada di dalam diri siswa. mengapresiasi orientasi yang dimiliki SMK Negeri 1 Mempawah Timur, diharapkan menambah spirit pembangunan karakter dan kompetensi siswa dengan pendidikan yang sesuai dengan kearifan lokal merdeka belajar dan penerapan P5BK.
Dalam kesempatan sesi kedua yang menghadirkan Narasumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Barat, yang diwakili oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Bapak Ir. Heri Purwanto, M.M., SUB, bersama pendampingnya, Koordinator Pelabuhan Perikanan Bapak Jodi Darmadi Siregar, ST Dinas Provinsi Kalimantan Barat.
Pada sesi ini, Pak Heri, sapaannya mengatakan bahwa banyak program-program dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Barat, namun sayang sampai saat ini, program untuk SMK masih belum ada. Yang ada adalah program peruntukan dari para nelayan dan itu pun, dalam bentuk koperasi nelayan atau KUB. Namun dalam upaya meningkatkan keahlian para siswa Nautika Kapal Penangkap Ikan ( NKPI ) dapat saja sekolah mengajukan berbagai usulan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Selain itu, di jurusan NKPI juga ditegaskan oleh Pak Heri bahwa agar selalu meng-update peraturan yang berkaitan dengan kemaritiman karena peraturan di kementerian bersifat dinamis.
Lebih lanjut, dikatakan bahwa sumber daya perikanan masih sangat potensial untuk diberdayakan disamping tentunya di zona perikanan Kalbar masih lemah dalam pemantauan pencurian ikan khususnya di wilayah perairan kalbar. Demikian tambah Heri sambil menunjukkan tabel atau slide presentasi potensi wilayah kalbar yang selalu menjadi ancaman pencurian dari beberapa nelayan terutama dari luar negeri
Dalam pada itu, ada beberapa saran dalam peningkatan wawasan dan kompetensi, dalam pengoptimalan sumber daya perikanan, yaitu
1. Mendorong jiwa kewirausahaan
2. Penyediaan fasilitas sarana praktek
3. Kerjasama usaha yang saling menguntungkan.
Di sesi ketiga paparan narasumber disampaikan oleh Ketua UMKM Kalimantan Barat sekaligus Anggota Luar Biasa Kadin Kalbar, Bapak Juli Ustriliadi, S.E. yang juga Pemilik CV. Ardi Cipta Mandiri
Dikesempatan tersebut, Bang Jul, sapaan akrabnya yang juga memilik 13 Produk dengan Brand Lebah Madu ini sangat antusias dalam memberikan presentasi mengenai jaringan bisnis di UMKM, seluk beluk UMKM, cara mendapatkan bantuan, Kerja sama, pengolahan produk, pengemasan produk, serta pemasaran produk serta ikutannya yakni LPK, Lembaga Penyediaan Layanan berupa koperasi dan banyak lainnya lagi yang dijabarkan oleh Bang Jul ini.
Pada tahun 2016, UMKM binaan Bang Jul ini , mendapat Penganugrahan UMKM Terbaik se Kalimantan Barat, sehingga apa yang telah dilakukan oleh Bang Jul ini memang benar-benar sesuai dan tepat untuk melakukan pembinaan produk olahan yang bersumber dari SMK Negeri 1 Mempawah Timur. Bahkan BAng Jul sendiri sangat antusias dan merespon positif dengan keinginan dari sekolah.
Bang Jul siap untuk membantu bersama TIM-nya dalam melakukan pembinaan hasil olahan produk yang akan dihasilkan oleh SMKN 1 Mempawah Timur. Tak heran dengan kejeliannya membidik peluang, pada tahun 2017, Bang Jul kembali mendapatkan gelar sebagai Duta UMKM dari SUCOFINDO mewakili KALBAR, di BALI.
Bang Jul berjanji akan berupaya untuk mentranfer ilmu-ilmu bisnisnya untuk SMK Negeri 1 Mempawah Timur. Pemilik merk dagang “Lebah Madu” ini berencana dengan pihak sekolah, akan menjadikan SMKN 1 Mempawah Timur sebagai Inkubator Bisnis dengan pemilihan produk unggulan nantinya, tentunya dengan survey atau penjajakan yang lebih intensif lagi.
Beliau sangat tertarik menjalin kerja sama dengan sekolah dikarenakan potensi sekolah yang memang layak untuk dikembangkan dengan mengusung konsep UMKM.
Semoga apa yang akan diupayakan dapat berjalan sesuai dengan jiwa enterprenur yang dimiliki oleh insan-insan di sekolah dengan nantinya mampu dan dapat memberdayakan para siswa, sehingga tumbuh jiwa-jiwa wirausaha muda yang unggul.
Sementara itu, Kepala Sekolah Soni Miftahudin, S.P., M.Pd sangat antusias dengan gagasan-gagasan dan ide-ide segar yang telah dipaparkan oleh Kepala UMKM Kalbar ini dan siap berkolaborasi dengan Bang Jul sebagai pemilik Brand Snack Slondok Istimewa yang telah terdaftar di HAKI.
post; R_1