Acara puncak kegiatan Roots ( Perundungan / Bullying ) bagi siswa terpilih melalui survey penentuan siswa yang mengikuti program kegiatan perundungan SMK-PK yang berjumlah kurang lebih 30 siswa-siswi, terdiri dari siswa kelas sepuluh, sebelas, dan kelas dua belas berakhir dengan sukses. Dengan mengusung tema “Sayangi Teman, Hentikan Perundungan” Program Perundungan SMK Negeri 1 Mempawah Timur mengadakan Roots Day pada Rabu, 15 Desember 2021 bertempat di RPS TKJ SMK Negeri 1 Mempawah Timur dengan mengundang narasumber dari KPAID ( Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah ) Kabupaten Mempawah yang disampaikan oleh Ketua KPAID Mempawah, Bapak Drs. H. Kusmulyadi.
Dalam kesempatan penyampaian materi perundungan / bullying, Kusmulyadi selalu mengingatkan peran para pendidik agar senantiasa memperhatikan hal-hal yang menajadi faktor pemicu timbulnya bullying di kalangan siswa. Beliau juga memaparkan bahwa kasus yang sering muncul dilingkungan sekolah adalah di tingkat dasar, sehingga perlu pembinaan lebih lanjut. Tidak itu saja, kasus bullying bukan saja sebatas ucapan verbal, melainkan juga kasus fisik, kasus perkosaan, dan lainnya.
Lanjut Kusmulyadi menjelaskan bahwa bullying merupakan tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya, demikian lanjut Kusmulyadi.
Sementara itu Kepala SMK Negeri 1 Mempawah Timur, Bapak SOni Miftahudin, S.P., M.Pd dalam sambutannya kepada para peserta Roots Day mengatakan bahwa masih banyak dikalangan kita secara tidak sadar mem-bully antarsebaya-nya. Misalnya saja, ada teman yang hitam kulitnya lalu dipanggil ” si Hitam”, ada badannya pendek, lalu digelari dengan sebutan “Si Endek”.
Selain itu, tambah Kepala Sekolah, ada juga pem-bully-an secara institusi, seperti sekolah yang dipelosok yang tak akan mampu bersaing dengan sekolah yang berada di kota. Bentuk-bentuk pem-bully-an inilah yang mengarah kepada hak privasi seseorang atau boleh dikatakan melanggar hak asasi manusia, baik secara perorangan, individu, kelompok bahkan secara institusi. Disamping itu juga, pelaku bullying bahkan bisa dilaporkan secara hukum positif, tambah Kepala sekolah lagi.
Hal senada pun diungkap oleh Kusmulyadi bahwa pelaku bullying dapat terjerat hukum positif Indonesia.
Selama kegiatan Roots Day ini, diisi dengan peserta Agen Perubahan Anti Perundungan SMK Negeri 1 Memawah Timur, diantaranya Pelantunan lagu “Kepompong” yang dinyanyikan oleh Melliana Melly, siswa kelas XI TKJ, dilanjutkan dengan pembacaan puisi ” Bully Bully Pembawa Bala ” secara berantai. Kemudian penampilan drama singkat, Ikrar Bersama ” Kami Akan …” dan ” Kami Tidak Akan …” oleh seluruh Agen Perubahan Anti Perundungan.
Rangkaian Kegiatan dapat ditonton dalam tayangan Youtube berikut ini :
Instagram : ====> KLICK DI SINI
post:15/12/rid